Minggu, 11 April 2010

cerpen (repost)

sewaktu aku mengerjakan tugas fisika yang membuat 50 soal (salinan dari buku perpustakaan), aku menemukan sebuah tulisan di salah satu buku di antara 3 bukunya di bagian belakang buku (ngerti gak sih aku nulis apa?) hehe, yah... pokoknya begitulah.. nah, tulisan itu adalah cerpen.. entah itu tulisan dari anak smansa angkatan taun berapa, yang pasti, aku gak mengenal tulisan itu (?) tapi, aku suka bacanya. bagus juga ceritanya menurutku.. hehe begini tulisannya (bicara ala kismis. ituloh, acara tipi yang waktu dulu itu, yang kisah misteri,. hehe) "huuh..." gumamku sambil kembali meletakkan dagu di atas meja belajarku. namun, suara ketukan di pintu membuyarkan lamunanku. "La..., kamu di dalam? Kak Eki boleh masuk ?" "silahkan, gak ada tembok kok di belakang pintu!" aku menjawab tanpa mengangkat daguku. ia masuk dan mendapatiku dalam posisi aneh. "lho, La, ko gitu sih, awas bungkuk loh! kenapa sih kamu?" "gak, lagi bete aja. kakak sendiri ngapain kesini?" "kamu dipanggil makan tuh!" "ogah ah, males!" kak Eki terdiam. ia menatapku beberapa saat. aku jenuh juga diliatin. akhirnya kak Eki bicara juga. "lu lagi jatuh cinta ya?" katanya sambil tersenyum. aku tersentak dan daguku terangkat. dalam hati aku bertanya 'ko tau sih, dia?!' "nggak! nggak! perasaan kakak aja! udah, keluar sana!" kataku sambil menarik tanganya ke arah pintu keluar. "gak mau sampai kamu bilang siapa cowok beruntung yang ditaksir sama cewek imut kaya kamu..." "uh, gombal!" aku meraih bantal dan menimpuknya. "ayo cerita dulu!" katanya sambil memeluk bantal tadi. setelah perdebatan yang berlangsung beberapa lama, akhirnya aku nyerah juga. "oke... tapi jangan kaget yah... Mmm.. diaa... diaa... Dony..." matanya melotot kaget seolah dua mata itu mau lepas dari tempatnya. "tu kan, kaget..." "jadi Dony toh... ebat juga tu anak. bisa ngeruntuhin gunung es kaya kamu. aku kasih 2 jempol deh..." "trus gimana? bantuin aku dong kak! aku gak butuh jempol sekarang." dan Kak Eki pun tersenyum penuh makna. pasti otaknya udah nyala lampu.. dia emang wise banget soal ginian... "dijamin beres deh! kalo jadian, traktir aku D'crepes ya!" dan Ia keluar dari kamarku, meninggalkan aku yang asli kebingungan. nyeaah.. sampai situ saja tulisannya.. hehe kalo yg masih penasaran sama lanjutannya, anggap saja itu sudah tamat.. heheh bagi sesiapapun yang membaca, yang merasa kenal dengan cerita ini, yang merasa pernah membuat cerita persis seperti ini, maaf ya.. kalau saya publikasinya.. ini di publikasikan di blog saya karna saya menghargai dan menyukai tulisan siapapun yang menulis ini.. hehe wassalam.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar